Setup pada gitar berguna untuk memperbaiki
playability dan optimalisasi gitar. Biasanya gitar yg baru keluar dari pabrik
setupnya kurang optimal. Sbenernya setup gitar tidak sulit dan bisa dikerjakan
sendiri. Berikut merupakan cara saya melakukan setup standard untuk gitar les
paul.
Tahap pertama: Setting Trussrod
Sebelum melakukan setup apapun, neck harus dalam
keadaan optimal. Setting trussrod berguna untuk meluruskan neck gitar. Neck
yang lurus tentunya akan meminimalisir buzzing. Neck yg terlalu tegang akan
membuat buzzing di fret daerah dekat headstock, neck yang terlalu longgar
cenderung membuat fret dekat body buzzing. Settingan yg terbaik adalah lurus
tapi sedikit longgar/relief.
Untuk melakukan setting trussrod, sebelumnya
gitar harus dalam keadaan terpasang senar. Saya rekomendasikan untuk
menggunakan ukuran senar favorit agan dalam keadaan standard tuning. Dan ingat,
kalau ingin merubah ukuran senar maka settingan trussrod harus dirubah lagi.
Beda senar beda daya tariknya.
Untuk mengevaluasi kelurusan neck, kita bisa
gunakkan senar sebagai "penggaris". Caranya, gunakan capo untuk
menahan fret pertama, kemudian gunakan salah satu tanggan untuk menahan
fret nomor 17. Nah.. sekarang bisa ketahuan apakah necknya lurus apa ngga.
Caranya dengan melihat jarak antara senar ke fret ditenggah (fret ke 7). Kalo
jaraknya jauh, berarti necknya terlalu renggang, kalo mentok ga ada jarak sama
sekali berarti neck terlalu tegang. Yang bagus itu, ada jarak sedikit tapi ngga
jauh.
Nah.. untuk melakukan adjustment, pertama buka tutup trussrod (trussrod cover).
Kemudian gunakan
kunci L atau T dengan ukuran sesuai untuk melakukan setting.
Putaran searah jarum jam maka akan
meningkatkan tegangan pada neck, sedangkan kebalikan arah jarum jam akan
merenggangkan tegangan pada neck. Putar perlahan2 saja, karena ini cukup sensitif.
1/8 putaran saja udah lumayan banyak lho.. Setiap 1/8 putaran, biarkan
istirahat 1 menit karena kayu butuh waktu untuk berubah. Kemudian janggan lupa
cek terus kelengkungan neck.
Kalo udah OK. Maka trussrod
cover bisa ditutup lagi. Jangan terlalu seringg adjust trussrod, adjustment
hanya dilakukan jika neck dirasa tidak lurus lagi karena faktor suhu dan
kelembaban atau mengganti ukuran senar.
Tahap kedua: Setting
Stopbar/tailpiece
Stopbar berpengaruh cukup besar untuk menyalurkan
vibrasi dari senar kedalam body gitar. Maka semakin rendah maka transfer
getaran akan lebih optimal dan meningkatkan sustain. Untuk merendahkan stopbar,
bisa menggunakan obeng datar. Putar searah jarum jam hingga mentok. Itu saja.
Tahap ketiga: Setting Tune-o-matic bridge
Bridge tune-o-matic merupakan fixed bridge khas
gibson. Untuk adjustment yang bisa dilakukan adalah height adjustment dan
intonasi.
Height adjustment
berpengaruh langsung terhadap action. Kalau kita tinggikan maka jarak senar ke
fret makin jauh (high action) sehingga menggangu kenyamanan bermain karena
senar jadi lebih tegang sehingga membutuhkan tanggan yang kuat untuk
memainkannya, namun high action akan meningkatkan sustain dan menguranggi buzzing
antara senar dengan fret. Settingan yang rendah (low action) akan membuat nyaman permainan, namun akan cenderung buzzing dan membunuh sustain.


Untuk melakukan height adjustment, putar cincin yang ada di samping kiri dan kanan bridge, adjustment akan merubah tuning.



Untuk melakukan height adjustment, putar cincin yang ada di samping kiri dan kanan bridge, adjustment akan merubah tuning.

Hal yang perlu
diperhatikan, janggan sampai senar dengan bridge bersentuhan. Senar hanya boleh
bersentuhan hanya pada saddle.
Denggan perubahan tinggi
action, maka panjang senar ikut berubah. Panjang senar akan berpengaruh
langsung dengan intonasi. Untuk mengetest intonasi bisa dicek dengan
menggunakan tuner. Coba bunyikan senar pada posisi fret 12 dan bunyikan
harmonic pada fret 12 juga. Kemudian dibandingkan, apakah beda antara harmonic
dg bunyi di fret 12? Kalo beda maju atau mundurkan saddle pada bridge hingga
keduanya bunyinya sama. Penggunaan tuner yang bagus sangat menentukan hasil
akhirnya.
Tahap keempat: Pickup
height adjustment
Nah, ketinggian pickup itu berpengaruh dalam dua
hal. Output volume dan sustain. Semakin dekat jarak antara senar dan pickup
maka output volume semakin tinggi dan sustain semakin berkurang. Sebaliknya,
posisi pickup yang jauh dari senar akan menggurangi output volume tetapi
meningkatkan sustain. Ini tergantung selera dan kebutuhan sebenarnya. Untuk
melakukan adjustment, bisa menggunakan obeng. Putaran searah jarum jam akan
mendekatkan pickup dengan senar, berlawanan dengan arah jarum jam akan
menjauhkan pickup dengan senar.
Yang perlu diperhatikan di
sini adalah output balance antara pickup posisi neck dan beridge. Untuk
balancing output, jangan lupa gitarnya dicolok ke ampli dan set volume dan tone
ke 10 atau max. Dan cek stiap output dari masing2 pickup denga menggunakan
toggle switch.
Tahap terakhir: finishing
Setelah puas dengan segala setup, biasanya gitar
menjadi agak kotor.. Jangan lupa untuk membersihkannya lagi.
Semoga tips ini membantu.....
5 komentar:
Wahh keren
Salam kenal semua, bagi penggemar gitar yg ingin mengasah permainan gitar secara lengkap silahkan klik www.gitarzoom.blogspot.com
Sangat Bermanfaat . . .
Kamsia bro ilmuny....
terimakasih ilmunya adaanfaatnya untuk belajar
Posting Komentar