Pages

Subscribe: twitterfacebookgoogle plus

Kamis, 07 Februari 2013

Setup Gitar Les Paul

Setup pada gitar berguna untuk memperbaiki playability dan optimalisasi gitar. Biasanya gitar yg baru keluar dari pabrik setupnya kurang optimal. Sbenernya setup gitar tidak sulit dan bisa dikerjakan sendiri. Berikut merupakan cara saya melakukan setup standard untuk gitar les paul.


Tahap pertama: Setting Trussrod

Sebelum melakukan setup apapun, neck harus dalam keadaan optimal. Setting trussrod berguna untuk meluruskan neck gitar. Neck yang lurus tentunya akan meminimalisir buzzing. Neck yg terlalu tegang akan membuat buzzing di fret daerah dekat headstock, neck yang terlalu longgar cenderung membuat fret dekat body buzzing. Settingan yg terbaik adalah lurus tapi sedikit longgar/relief.

Untuk melakukan setting trussrod, sebelumnya gitar harus dalam keadaan terpasang senar. Saya rekomendasikan untuk menggunakan ukuran senar favorit agan dalam keadaan standard tuning. Dan ingat, kalau ingin merubah ukuran senar maka settingan trussrod harus dirubah lagi. Beda senar beda daya tariknya.

Untuk mengevaluasi kelurusan neck, kita bisa gunakkan senar sebagai "penggaris". Caranya, gunakan capo untuk menahan fret pertama, kemudian gunakan salah satu tanggan untuk menahan fret nomor 17. Nah.. sekarang bisa ketahuan apakah necknya lurus apa ngga. Caranya dengan melihat jarak antara senar ke fret ditenggah (fret ke 7). Kalo jaraknya jauh, berarti necknya terlalu renggang, kalo mentok ga ada jarak sama sekali berarti neck terlalu tegang. Yang bagus itu, ada jarak sedikit tapi ngga jauh.


Nah.. untuk melakukan adjustment, pertama buka tutup trussrod (trussrod cover). 


Kemudian gunakan kunci L atau T dengan ukuran sesuai untuk melakukan setting. 


Putaran searah jarum jam maka akan meningkatkan tegangan pada neck, sedangkan kebalikan arah jarum jam akan merenggangkan tegangan pada neck. Putar perlahan2 saja, karena ini cukup sensitif. 1/8 putaran saja udah lumayan banyak lho.. Setiap 1/8 putaran, biarkan istirahat 1 menit karena kayu butuh waktu untuk berubah. Kemudian janggan lupa cek terus kelengkungan neck. 


Kalo udah OK. Maka trussrod cover bisa ditutup lagi. Jangan terlalu seringg adjust trussrod, adjustment hanya dilakukan jika neck dirasa tidak lurus lagi karena faktor suhu dan kelembaban atau mengganti ukuran senar.


Tahap kedua: Setting Stopbar/tailpiece

Stopbar berpengaruh cukup besar untuk menyalurkan vibrasi dari senar kedalam body gitar. Maka semakin rendah maka transfer getaran akan lebih optimal dan meningkatkan sustain. Untuk merendahkan stopbar, bisa menggunakan obeng datar. Putar searah jarum jam hingga mentok. Itu saja.



Tahap ketiga: Setting Tune-o-matic bridge

Bridge tune-o-matic merupakan fixed bridge khas gibson. Untuk adjustment yang bisa dilakukan adalah height adjustment dan intonasi.


Height adjustment berpengaruh langsung terhadap action. Kalau kita tinggikan maka jarak senar ke fret makin jauh (high action) sehingga menggangu kenyamanan bermain karena senar jadi lebih tegang sehingga membutuhkan tanggan yang kuat untuk memainkannya, namun high action akan meningkatkan sustain dan menguranggi buzzing antara senar dengan fret.  Settingan yang rendah (low action) akan membuat nyaman permainan, namun akan cenderung buzzing dan membunuh sustain. 



Untuk melakukan height adjustment, putar cincin yang ada di samping kiri dan kanan bridge, adjustment akan merubah tuning.


Hal yang perlu diperhatikan, janggan sampai senar dengan bridge bersentuhan. Senar hanya boleh bersentuhan hanya pada saddle.  


Denggan perubahan tinggi action, maka panjang senar ikut berubah. Panjang senar akan berpengaruh langsung dengan intonasi. Untuk mengetest intonasi bisa dicek dengan menggunakan tuner. Coba bunyikan senar pada posisi fret 12 dan bunyikan harmonic pada fret 12 juga. Kemudian dibandingkan, apakah beda antara harmonic dg bunyi di fret 12? Kalo beda maju atau mundurkan saddle pada bridge hingga keduanya bunyinya sama. Penggunaan tuner yang bagus sangat menentukan hasil akhirnya. 




Tahap keempat: Pickup height adjustment

Nah, ketinggian pickup itu berpengaruh dalam dua hal. Output volume dan sustain. Semakin dekat jarak antara senar dan pickup maka output volume semakin tinggi dan sustain semakin berkurang. Sebaliknya, posisi pickup yang jauh dari senar akan menggurangi output volume tetapi meningkatkan sustain. Ini tergantung selera dan kebutuhan sebenarnya. Untuk melakukan adjustment, bisa menggunakan obeng. Putaran searah jarum jam akan mendekatkan pickup dengan senar, berlawanan dengan arah jarum jam akan menjauhkan pickup dengan senar.


Yang perlu diperhatikan di sini adalah output balance antara pickup posisi neck dan beridge. Untuk balancing output, jangan lupa gitarnya dicolok ke ampli dan set volume dan tone ke 10 atau max. Dan cek stiap output dari masing2 pickup denga menggunakan toggle switch. 




Tahap terakhir: finishing

Setelah puas dengan segala setup, biasanya gitar menjadi agak kotor.. Jangan lupa untuk membersihkannya lagi.  





Semoga tips ini membantu.....







5 komentar:

wkwkboy mengatakan...

Wahh keren

AGL - Team mengatakan...

Salam kenal semua, bagi penggemar gitar yg ingin mengasah permainan gitar secara lengkap silahkan klik www.gitarzoom.blogspot.com

Tony mengatakan...

Sangat Bermanfaat . . .

Christian mengatakan...

Kamsia bro ilmuny....

Unknown mengatakan...

terimakasih ilmunya adaanfaatnya untuk belajar

Posting Komentar